PELATIHAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN PERATURAN NAGARI TENTANG REKLAMASI LAHAN PASCA TAMBANG DI NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV NAGARI KABUPATEN SIJUNJUNG
Abstract
Kegiatan pertambangan emas di Nagari Koto Tuo telah berlangsung lama dengan segala
perkembangan kegiatan pertambangannya. Kegiatan pertambangan emas di Nagari Koto Tuo
menimbulkan dampak positif dan negative. Dampak positif misalnya meningkatnya
pereknomian masyarakat yang berimbas pada meningkatnya ksejahteraan masyarakat dan
meningkatnya pendidikan generasi muda. Akan tetapi dampak negatifnya juga bnyak
diantaranya, kerusakan lingkungan yang sangat massif, kehidupan masyarakat menjadi
konsumtif, konflik ditengah-tengah masyarakat bahkan yang sangat pentin adalah semakin
menipisnya lahan pertanian produktif masyarakat. Dari 114 Ha luas lahan pertanian sebanyak
± 85 ha sudah berubah menjadi lahan tambang. Sementara hampir 80 % mata pencaharian
masyarakat Nagari Koto Tuo adalah dari sector pertanian, dan 4 tahun terakhir ini beralih
profesi menjadi penambang emas sebanyak 70 %. Dalam 2 (dua) tahun terakhirini kandungan
emas yang terdapat di Nagari Koto Tuo semakin sedikit, sementara lahan pertanian banyak yang
telah berubah menjadi lahan tambang dan setelah emasnya habis tiak dilakukan reklamasi dan
upaya konservasi lahan, sehingga lahan tambang tersebut dibiarkan begitu saja menjadi lahan
tidur dan tidak diurus dengan baik, sehingga kondisi ini tentu saja akan berdampak pada tingkat
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, oleh sebab itu diperlukan sebuah upaya
„pemaksaan‟ bagi masyarakat pemilik lahan untuk mellakukan reklamasi dan konservasi lahan
bekas tambang menjadi lahan produktif yang pengaturannya diperlukan melalui peraturan legal
formal berbentuk Peraturan Nagari tentang Reklamasi Bekas Lahan Tambang.