The Application of Communal Mating and Introduction of Rex Rabbit Bucks to Community Rabbit Breeder in Kulonprogo, Yogyakarta

  • Rahmat Bintang Ramadhan Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Bunga Putri Sepwiati Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Monica Caroluna Naidilah Dwi Putri Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Widya Nur Amalia Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Zaenab Nurul Jannah Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Adi Tiya Warman Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
  • Amir Husaini Karim Amrullah Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
  • Bayu Andri Atmoko Pusat Riset Peternakan, Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Panjono Panjono Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
Keywords: communal mating, good breeding practice, Kulonprogo, reproduction performance

Abstract

The rabbit farming business has great potential to meet the need for animal protein, and currently, many rabbit farming businesses are being cultivated. Farmers face nonoptimal reproductive performance with the currently implemented mating management, so improvement efforts are needed. The community service aimed to implement good breeding practices through communal mating and introducing bucks Rex rabbits to rabbit breeders in Kulonprogo, Yogyakarta. The community service activities were conducted from June to September 2023 at one of the rabbit breeders in Kulonprogo Regency, Yogyakarta. The activities include: 1. initial preparation and coordination, 2. preparation of extension materials, guidebooks (assistance media), 3. Direct training through extension. 4. Implement communal mating, introduce Bucks Rex directly at partner locations, and distribute guidebooks. 5. Monitoring and evaluation of activity results. The enthusiasm of breeders in community service was proven by the presence of 30 breeders in extension and discussion activities with the theme "Kopi Darat Peternak Kelinci Komersial." The results of the application of the communal mating method show farmer satisfaction, with 4 out of 5 rabbits becoming pregnant from the application of this method. Increasing the reproductive performance of the breeder's doe can increase rabbit production, thereby contributing to the breeder's income. Implementing good breeding practices through communal mating and the introduction of bucks Rex rabbits can be a solution for breeders regarding the low productivity of the rabbits.

References

Atmoko, B.A., E. Baliarti., and N.A. Fitryanto. 2018. Iptek bagi masyarakat (IbM) melalui peningkatan panen pedet dan produksi kompos berkualitas pada kelompok ternak sapi potong. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 5(1), 72-98.

BPS. 2020. Peternakan dalam angka. Badan Pusat Statistik Nasional. Jakarta

Brahmantiyo, B. and Y.C. Raharjo. 2011. Peningkatan produktivitas kelinci Rex, Satin dan Persilangannya melalui seleksi. JITV 16(4), 243 – 252.

Brahmantiyo, B., Y.C. Raharjo., N.D. Savitri and M. Duldjaman. 2009. Karakteristik reproduksi kelinci Rex, Satin, dan Reza. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner: 693-698

Brahmantiyo, B., Setiawan, M. A., and Yamin, M. 2014. Sifat fisik dan kimia daging kelinci Rex dan lokal (Oryctolagus cuniculus). Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 16(1), 1-7.

Budisatria, I.G.S., B.A. Atmoko., N. Ngadiyono., and F. Ariyanti. 2017. Breeding Center: Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Panen Cempe pada Induk Kambing di Tingkat Peternak Rakyat. Seminar Nasional Peternakan 3 tahun 2017, 328-38.

Budisatria, I.G.S., B.A. Atmoko., N. Ngadiyono., F. Aryanti., and Panjono. 2018. Teknologi Tepat Guna pada Induk Kambing Melalui Penerapan Breeding Center dan Flushing di Sentra Peternakan Rakyat Kebon Wulangreh, Desa Karangdukuh, Klaten. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(1), 87-108.

Dalle Zotte, A and Zs. Szendro. 2011. The role of rabbit meat as functional food. Meat Sci, 88, 319-331

Ngadiyono, N., I.G.S. Budisatria., E. Baliarti., Panjono., T.S.M. Widi., M.D.E. Yulianto., and B.A. Atmoko. 2019. Inisiasi pengembangan dan pendampingan peternakan sapi secara terpadu di kelompok ternak sapi kandang kalimasodo. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan masyarakat, 3(2), 211-222

Pratiwi, A., Supadmo., A. Astuti and Panjono. 2017. Kinerja pertumbuhan dan produksi karkas kelinci Rex yang diberi pakan dengan suplementasi minyak jagung. Buletin Peternakan, 41(2), 119-125.

Priyatna, N. (2011). Beternak dan Bisnis Kelinci Pedaging. Jakarta : Agromedia Pustaka

Rahayu, P. 2019. Analisis reproduksi kelinci persilangan New Zealand White di Kabupaten Blitar. AVES, Jurnal Ilmu Peternakan, 13(1), 11-22.

Mudawamah, M., & Susilowati, S. (2018). Hubungan Karakter Kuantitatif Ukuran Tubuh pada Berbagai Bangsa Pejantan Kelinci. Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal). 2(2), 1-5.

Saleh, A.R., A.H.K. Amrullah dan I. Badarina. Efek pemberian pakan komplit mengandung tepung daun gamal (Gliricidia sepium) terhadap pertumbuhan kelinci Rex. Buletin Peternakan Tropis, 3(2), 96-102.

Soleh, R., Hastuti, D., Wibowo, H., and Subekti, E. 2021. Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Kelinci Pedaging di Nanang's Rabbit Farm Desa Dangkel Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Seminar Nasional dalam Rangka Dies Natalis ke-45 UNS. 5(1), 786-796.
Published
2024-03-08
How to Cite
(1)
Ramadhan, R. B.; Sepwiati, B. P.; Putri, M. C. N. D.; Amalia, W. N.; Jannah, Z. N.; Warman, A. T.; Amrullah, A. H. K.; Atmoko, B. A.; Panjono, P. The Application of Communal Mating and Introduction of Rex Rabbit Bucks to Community Rabbit Breeder in Kulonprogo, Yogyakarta. Warta Pengabdian Andalas 2024, 31, 143-153.
Section
Articles